ZonaPercaya – Mukena adalah salah satu jenis pakaian yang dipakai oleh umat Muslim untuk menjalankan ibadah. Mukena bau tak sedap sangar menganggu Kenyamanan saat beribadah sangatlah krusial, dan memakai mukena yang harum dapat membantu meningkatkan fokus dan kekhusyukan.
Namun, kenyamanan ini bisa terganggu jika mukena yang dikenakan mengeluarkan bau tidak sedap.
Ulia, seorang perwakilan penjualan dari merek Mukena Siti Khadijah, menjelaskan bahwa mukena bisa beraroma basah karena sering berada dalam kondisi lembap. “Penyebabnya adalah kelembapan.
Biasanya mukena langsung dipakai saat wajah masih basah setelah melakukan wudu,” ungkap Ulia 2025, yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition, Rabu (9/10/2024).
Setelah selesai digunakan untuk beribadah, mukena sering kali dilipat segera. Dalam banyak kasus, mukena ditumpuk dengan sajadah atau digulung bersama sajadah, padahal bagian muka mukena masih dalam kondisi basah atau lembap.
“Sebelum waktunya, sebelum benar-benar kering, sudah dilipat atau ditumpuk. Itulah sebabnya, bagian wajah mukena seringkali berbau basi,” jelas Ulia.
Cara Memperbaiki Mukena Bau Tak Sedap
Cara penyimpanan mukena yang baik agar tidak berbau. Untuk menghindari aroma basi pada mukena, metode penyimpanan yang benar sangat diperlukan.
Baca: Bangunan Plastik Daur Ulang Pertama di Riau
Ulia memberikan beberapa tips yang mudah untuk diikuti. Kamu hanya memerlukan hanger dan ruang yang memiliki sirkulasi udara yang baik untuk menyimpannya.
Sebagai alternatif, gunakan ruangan yang dilengkapi dengan kipas angin yang menyala. Gantung mukena terlebih dahulu hingga semua bagiannya benar-benar kering.
“Jangan langsung dilipat, lebih baik digantung terlebih dahulu di tempat yang terdapat angin,” jelasnya.
Setelah mukena bau tak sedap kering, lipat seperti biasa dan simpan di lokasi yang telah disediakan. Dengan cara ini, mukena akan tetap segar dan nyaman untuk digunakan saat beribadah.